Kamis, April 10, 2014

PEMILIHAN LEGISLATIF 2014 - HARAPAN UTK TERPILIHNYA PRESIDEN BARU YANG AMANAH

Pemilihan Legislatif, jelang Pemilihan Umum untuk pemilihan Presiden tahun 2014. Berdasarkan edaran dari Menakertrans No. SE-2/Men/III/2014, tentang "Hari Libur bagi Pekerja pada pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilihan umum Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014",  yang jatuh pada tanggal 09 April 2014. Kami juga libur dan tutup kantor. Karena inilah momen bagi semua Warga Negara atau masyarakat Indonesia, untuk memilih Calon-calon Anggota Legislatif menuju Pemilihan Presiden yang Baru, yang diharapkan adalah pemimpin yang Amanah, yang mampu membawa negara kita pada kondisi yang jauh lebih baik. Menjadi Negara yang Insya Allah, bisa menjadi Negara yang Adidaya, dan rakyat nya sejahtera, dengan tetap berharap, pendidikan sampai jenjang S-1 dan pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat di GRATIS kan. Mengingat Sumber Daya Alam kita yang melimpah, yang seharusnya dimanfaatkan sebesar-besar untuk kesejahteraan rakyat.

Pagi hari, pada tanggal tersebut, saya sudah siap-siap dan datang ke TPS setempat. Oh iya, saat ini saya dalam penugasan pekerjaan di pulau lain, yang jauh dari keluarga, sehingga berbekal KTP & Formulir C-6 yang dikirim oleh istri saya via BBM, Saya percaya diri menuju TPS, tempat saya berdomisili.

Sangat disayangkan, setelah saya informasikan pada petugas pendaftaran di TPS tersebut, saya diminta untuk bicara dengan ketua TPS, yang intinya, "Saya tidak bisa menggunakan Hak Pilih Saya". Saya sangat kecewa, dan saya berargumentasi, bahwa ada aturan yang mengijinkan kita bisa memilih di lokasi bukan tempat tinggal kita. Tetapi tetap tidak bisa, akhirnya dengan kecewa, dan dengan suara keras, saya sampaikan bahwa, saya akan masukkkan ke Surat Pembaca di surat kabar. Mereka mempersilahkan untuk saya melapor.

Ironis, disatu sisi, Pemerintah meminta warga negaranya untuk menggunakan hak pilihnya, disisi lain, Implementasi dilapangannya tidak sesuai dengan harapan.
Dan saya membaca "running Text" di 2 televisi swasta, yang menyatakan bahwa, salah satu propinsi yang daftar pemilihnya berantakan, adalah propinsi Kepri. Sangat disayangkan.

Tetapi sebagai Warga Negara, saya tetap berharap, kedepan nya Indonesia bisa mendapatkan Pemimpin Baru yang amanah, yang membawa kita pada suatu perubahan yang jauh lebih baik untuk Masyarakat nya...... Amiiinnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar