Kamis, April 16, 2015

PERJALANAN KE MEDAN DAN ACEH



Perjalanan berikut nya yang harus saya lakukan adalah ke Aceh dan Medan. Saya berangkat hari minggu tanggal 22 Maret 2015, dengan pesawat Garuda, dari Palembang Tujuan Medan.
Semua berjalan dengan sesuai rencana. Dan mendarat dengan selamat di Bandara Kuala Namu pada sore hari. Dan setelah istirahat sejenak, saya naik taksi dari bandara menuju kota Medan, dimana saya menginap di Hotel Santika Dyandra & Convention Hotel.

 
Setelah reservasi dan check-in selesai, saya bertanya masalah channel televise, karena malam hari nya aka nada pertandingan sepakbola liga Inggris, dimana Team kesayangan saya, yaitu Liverpool akan menjamu MU di stadion Anfiled. Ternyata di salah satu Ruang Meeting di Hotel tersebut, aka nada Nonton Bareng, dengan tiket yang relative terjangkau, yaitu Rp. 30,000.-
Setelah mandi dan makan malam, maka sesuai rencana saya menonton pertandingan Liga Inggris tersebut, saying, team kesayangan saya kalah 1 -2. Pertandingan belum selesai, saya sudah kembali ke kamar, malas menonton nya. Untuk kemudian tidur, karena ke-esok-an hari nya, anak-anak buah saya akan menjemput di Hotel pukul 07.00 WIB untuk melakukan perjalanan dinas ke Aceh Tamiang.
Sesuai rencana, saya dijemput pukul 07.00 oleh staff saya. Oh ya, anak-anak buah saya, dari Palembang ke Medan dengan membawa kendaraan Ford Everest, karena harus langsung bekerja di Rantau (Aceh – Tamiang). Membutuhkan waktu sekitar 3 hari 2 malam untuk mencapai Medan, karena saya tidak mengijinkan mereka untuk melakukan perjalanan di malam hari.
Perjalanan dari Medan menuju Aceh Tamiang membutuhkan waktu sekitar  5 Jam. Sampai di Rantau, sekitar pukul 12.00 WIB, kami makan siang dan sholat di Masjid PT.Pertamina Asset 1 EP Rantau. Pukul 14.00 kami meeting dengan client, sekaligus anak-anak buah membuat surat ijin kerja dan lain-lain. Lalu kami juba meeting di PDSI. Setelah selesai semuanya, saya memutuskan untuk kembali ke Medan dengan menggunakan Travel. Karena jika saya diantar oleh anak buah, sampai Medan, sementara ke-esokkan hari nya mereka harus bekerja di lokasi Rantau, terlalu lelah. Dan saya kasihan kepada mereka, sehingga saya putuskan untuk naik Travel saja.
Saya bersyukur, karena tidak menunggu lama, sudah ada Kijang Kapsul yang akan mengantar saya ke Medan, ada 4 penumpang didalam. Perjalanan sangat lancar, dan membutuhkan waktu hanya 2,5 Jam perjalanan !!!!! dari Aceh Tamiang menuju Hotel di Kota Medan.
Ke-esok-an harinya, hari Selasa pada tanggal 24 Maret 2015, saya dijemput oleh Client untuk menuju Pematang Siantar. Serta diajak berkeliling kota, dan diantar ke parapat, Danau Toba. Karena cuaca yang tidak mendukung dan hujan lebat, kami tidak jadi nyebrang ke Pulau Samosir. Tetapi singgah di tempat peristirahatan Presiden pertama RI, saat dibuang oleh Belanda ke Parapat, yaitu Bung Karno, beserta Sutan Syahrir dan KH Agus Salim. Didampingi oleh Juru Kunci nya yang asli Sumatera Barat (Sdr. Zamzani), kami dijelaskan dan diceritakan semua hal terkait dengan tempat peristirahatan tersebut.
Rekan saya yang asli Siantar, dan sudah puluhan kami ke Danau Toba, belum pernah sekalipun bisa masuk ke Rumah Peristirahatan tersebut, baru kami ini bisa masuk. Rejeki saya ??. entahlah. Malam nya kami turun ke Siantar, dan saya diantar ke Medan oleh rekan saya tersebut. Setelah sampai di Medan, rekan saya juga menginap di Hotel yang sama, untuk ke-esok-an hari nya mengantar saya ke Bandara Kuala Namu, untuk kembali ke Palembang.
Thanks guys…..

PERJALANAN DARI PALEMBANG KE RAMBA - JAMBI - LIRIK


Memulai penugasan di Cabang Palembang, saya harus berkenalan dengan user dari semua Client, mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam sampai ke Lampung. Sekaligus silaturahim dengan mereka dan mencari Opportunity Project.


Setelah saya mapping, perjalanan pertama yang saya lakukan adalah ke Jambi, dan sekitar nya, lalu menuju Lirik dan sekitarnya. Jarak antara Palembang ke Lirik, jika langsung membutuhkan waktu perjalanan darat sekitar 14 jam …..
Setelah sampai Jambi, dan setelah mengunjungi 3 Client di lokasi yang berbeda, kami menginap di salah satu hotel terkemuka di kota Jambi. Ssaya didampingi oleh salah seorang anak buah, yang mengerti lokasi dan kenal dengan Client-Client yang akan saya temui. Untuk mempermudah hubungan saya dengan Client.
Ke-esok-an hari nya, pagi hari, setelah sarapan, kami langsung meluncur ke Lirik, berbeda dengan perjalanan dari Palembang ke Jambi, Perjalanan dari Jambi ke Lirik, sangat nyaman, karena jalanannya yang relative mulus, dan berliku-liku, dengan pemandangan yang indah.


Membutuhkan waktu sekitar 6 Jam dari Jambi ke Lirik, lalu kemudian, sesuai dengan janji, kami meeting dengan client, sekaligus silaturahmi dan berkenalan. Setelah selesai, kami langsung tancap gas kembali ke Jambi. Sayangnya di perjalanan, kami lupa untuk mencicipi Durian yang banyak dijual di sepanjang perjalanan, khusus nya disaat akan masuk disetiap kota kecamatan.
Sampai di jambi, kami langsung istirahat di hptel, karena perjalanan berikut di keesokan hari nya sudah menanti, untuk mengunjungi Client, dan setelah itu kembali ke Palembang. Sungguh lelah, tetapi cukup menyenangkan.

Kamis, April 02, 2015

MEMULAI PENUGASAN DI CABANG PALEMBANG



Tanggal 12 Februari 2015, saya Start untuk memulai aktifitas di Cabang Palembang, banyak hal baru yang harus saya pelajari. Seperti harus mapping Clientsegala typical nya, lalu proses tender, dan lain-lain. 

Diawal penugasan ini, seperti  juga di penugasan pada cabang yang lain, sambil mencari rumah untuk tempat tinggal, saya menginap di hotel berbintang di kota Palembang, agar tidak jenuh, saya berpindah dari satu hotel ke hotel lain nya, agar berganti suasana. Dan akhirnya saya mendapatkan tempat tinggal yang lumayan baik dengan suasana yang juga baik.

Hal yang menarik lainnya adalah, sesuai dengan spesifikasi dari bisnis Perusahaan di kantor saya, dimana jika saat di Cabang Batam, khususnya  di Pulau Batam, banyak pekerjaan yang terkait dengan Inspeksi, karena di Pulau tersebut banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang Fabrikasi. Tetapi di Cabang Palembang, mayoritas pekerjaan inspeksi berada  di luar kota, yang terdekat adalah di Prabumulih, dengan jarak perjalanan darat dengan memakai kendaraan dari kota Palembang membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam. Dan yang terjauh adalah di Rantau – Nanggroe Aceh Darussalam, jika melalui perjalanan darat membutuhkan waktu sekitar 3 hari 2 malam….

Cakupan area untuk di Cabang Palembang lebih luas, karena dari Nanggroe Aceh Darussalam sampai ke Lampung. Sementara cakupan Cabang Batam, hanya pada Propinsi Kepri sampai Asia Tenggara.
Seperti saat memimpin di Cabang Duri (Dari tahun 2010 sampai akhir tahun 2011), juga Cabang Batam (Dari akhir tahun 2011 sampai Februari 2015), di Palembang pun, penugasan saya karena ada temuan Audit yang memaksa beberapa orang di cabang tersebut harus mundur. Dan saya ditugaskan untuk melakukan recovery dan menaikkan kembali sales dan performance dari Cabang- cabang tersebut.

Bukan hal yang mudah, karena semua nya harus dimulai dari NOL, jika memang bisa dikatakan demikian. Tetapi, sekali lagi, bagi saya, Penugasan adalah bagian dari Profesionalisme kerja, yang harus saya jalani.
Penugasan kerja yang jauh dari keluarga, bukanlah hal yang mudah, tetapi semua saya jalani dengan ikhlas. Beruntung saya memiliki Istri dan anak-anak yang baik.
Love you Mama, Mas and Ade……..