Bulan April 2014 ini, saya sengaja mengambil cuti di tanggal yang terjepit (Harpitnas) yaitu pada 14 sampai 20 April 2014. Yang juga berbarengan UN SMA, sehingga anak saya yang SMA libur dan pada saat yang sama, anak saya yang besar juga libur kuliah. Jadi saya putuskan untuk berlibur dengan keluarga.
Tujuan yang sudah kami sepakati adalah Pulau Bali, kami sudah mencoba booking hotel di Kuta - Bali pada tanggal 17 sampai 20/04/2014. Dan hotel kami sudah mendapatkan konfirmasi ketersediaan kamarnya. Tetapi sayang, pada tanggal tersebut, seluruh penerbangan, baik Garuda, CitiLink, Lion Air, AirAsia dan Sriwijaya semua fully booked..... Luar biasa masyarakat Indonesia, jika menjelang liburan.... Padahal frekwensi penerbangan ke Denpasar - Bali sangat banyak.
Akhirnya, liburan kami alihkan ke Lombok. Dengan tujuan ke Senggigi, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Hotel sudah kami booking via internet di "Senggigi Beach Hotel". Tetapi pesawat juga fully booked. Alhamdulillah kami mendapatkan 4 seat di Lion Air, kalau rejeki pasti tidak kemana..... Kami putuskan, keberangkatan tetap pada tanggal 17/04/2014 pagi. Tetapi kepulangannya kami rubah menjadi tanggal 19/04/2014 sore, mengingat padatnya penumpang.
Tanggal 17/04/2014 pagi pukul 05.00 WIB, kami sudah berangkat menuju Bandara Soetta untuk mengejar pesawat pukul 09.05 WIB. Seperti biasa, pesawat delay, dan kami mendarat di Bandara Praya - Mataram pada pukul 13.00 Wita. Oh iya, sebelum ke Lombok, saya sudah searching dan mencari tahu tentang biaya untuk penjemputan Bandara Praya ke Hotel di Senggigi, mengingat jarak nya yang cukup jauh. Karena fihak hotel tidak menyediakan Shuttle kendaraan untuk penjemputan. Serta mencari tahu biaya sewa perahu menuju pulan Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Melalui website, kami mempunyai pembanding biaya, akhirnya saya putuskan untuk minta dijemput oleh fihak hotel dengan mobil Avanza, dengan biaya jauh lebih mudah di banding yang lain. Dalam perjalanan, kami sempatkan mampir untuk makan siang di restoran Ayam Taliwang yang terkenal di Mataram.
Hotel & Resort di Senggigi Beach Hotel, adalah hotel pertama yang dibangun di pantai Senggigi (dibangun tahun 1987). Desain dan interior nya cukup bagus. setelah kami check-in, kami menuju ke ruangan / kamar yang kami booking, dengan pelayanan yang sangat ramah dan baik, kami juga mendapat kamar yang cukup baik & bersih.
Sesuai dengan itinerary / rencana perjalanan yang sudah kami buat dengan keluarga, setelah istirahat sejenak, kami jalan-jalan di sekitar hotel dan resort tersebut yang cukup luas. Dan kami bersenda gurau di Pantai Senggigi. Lalu kami coba tanya-tanya untuk sewa perahu ke Pulau Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air untuk esok hari. Kami rencana kan berangkat pagi dan kembali sore hari. Dan sekali lagi, kami mendapatkan sewa perahu yang jauh lebih murah, dibanding yang ada di website untuk perjalanan di Lombok. Kami tawar dan kami sepakat pada angka tertentu. Lalu kami habiskan waktu sore itu di pantai.
Malam hari, kami jalan-jalan di daerah Senggigi dengan menyewa andong. Sepanjang perjalanan, dipenuhi dengan Cafe & Resto, serta mayoritas dipenuhi oleh Wisatawan Mancanegara, dengan pakaian yang seronok. anak saya sempat berkata, di kota nya aja pakaiannya seronok, apalagi di pantai........ dan ternyata terbukti....
Kami putuskan makan malam di Resto yang menghidangkan menu makanan Sea-food. Selesai makan, kami jalan-jalan kembali dengan andong yang berbeda dari yang berangkat. Kehidupan malam di Senggigi cukup menarik, dan Wisatawan Nusantara nya sangat disayangkan, tidak sebanyak di Bali. Padahal menurut saya, Lombok tidak kalah menarik & exotic dibanding Bali. kami kembali ke kamar pada pukul 12 malam, setelah puas jalan-jalan.
Ke-esok-an harinya, tanggal 18/04/2014, kami sengaja sarapan di resto lebih awal, itupun sudah dipenuhi oleh tamu-tamu di hotel, mungkin rencana mereka sama dengan kami, akan ke pulau sepagi mungkin, dan mayoritas penghuni hotel yang sarapan adalah orang-orang asing. Sesuai dengan waktu yang telah disepakati, pukul 08.00 waktu setempat, kami menuju ke pantai, oh ya, disamping hotel ada pelabuhan yang bisa dipakai untuk menyeberang ke pulau. Tetapi yang menarik, tidak ada penduduk atau penjual barang-barang cindera mata yang berani masuk di kawasan pantai Hotel Senggigi. Informasi yang saya dapat, penduduk setempat patuh terhadap larangan fihak hotel, karena fihak hotel menerapkan CSR (Coorporate Social Responsibility) untuk masyarakat sekitar dengan cukup baik.... Luar biasa, patut untuk dicontoh.
Kami sudah ditunggu oleh perahu yang kami sewa, sebelum berangkat, kami menyewa peralatan snorkeling lengkap di Senggigi. Perjalanan dari Pantai Senggigi ke Pulau Gili Trawangan, tujuan pulau pertama yang akan kita datangi memakan waktu sekitar 1 Jam. Sepanjang perjalanan, tiada hentinya kami mengagumi dan menikmati pemandangan pantai yang indah.......
Kami sampai di Pulau Gili Trawangan, seperti yang diduga oleh anak saya, pantai sisi barat, dipenuhi oleh turis wisatawan asing dengan tanpa pakaian, yang dengan merdekanya mereka berjemur dan berenang di pantai yang sangat indah dengan pasir putihnya yang menawan. Setelah capai berkeliling di Pulau Gili Trawangan, perjalanan kami lanjutkan ke Pulau Gili Meno. Di pulau inipun, sama persis dengan pulau sebelumnya, penuh dengan turis asing yg sedang berjemur dan berenang di pantai. Keindahan pulau ??? jangan ditanya, sangat indah.........
Setelah berjalan-jalan di Pulau ini, perjalanan kami lanjutkan ke Pulau Gili Air. Begitu mendarat, kami cari Resto tepi pantai untuk makan siang, dan kami sholat Jum'at. Unik, di ketiga pulau ini, tidak ada mobil dan motor. agar tidak ada polusi, patut di apresiasi kebijakan pemda setempat dengan larangan tersebut, jadi hanya ada sepeda dan andong untuk jalan-jalan di ketiga pulau tersebut.
Selesai Sholat Jum'at, lalu makan dan Snorkeling di Pulau Gili Air....
Sulit untuk melukiskan ke-indah-an Alam kita, sehingga tidak henti-hentinya saya mengagumi. Sangat ironis memang dengan sebagian masyarakat kita, yang bangga bisa jalan-jalan ke Luar Negeri, sementara Alam, Panorama dan keindahan di Negara sendiri tidak kalah menariknya dibandingkan dengan di Luar Negeri, bahkan menurut saya sangat luar biasa keindahan Alam di Negara Kita, yang patut kita syukuri.......
Biaya penjemputan dari Bandara Praya (Bandara Baru) ke Hotel, lumayan jauh, tarif Rp. 250 ribu. Resmi
BalasHapusBiaya Sewa kapal, supaya murah dari pelabuhan senggigi ke Pulau-pulau (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air), seharian Rp. 600 ribu. Sebaiknya cari sendiri, jangan melalui agent, atau apapun.
Wah bagus banget
BalasHapussemoga pariwisata Indonesia makin maju