Tanggal 25 sampai 28 Maret 2014, Malaysia mengadakan OTC
(Offshore Technology Conference) se ASIA, di KLCC (Kuala Lumpur Convension
Centre) Twin Tower. Conference ini biasanya diadakan tahunan di Houston-USA
untuk seluruh Perusahaan Oil & Gas se-Dunia. Tetapi di tahun 2014 ini,
Malaysia mengadakan nya khusus kawasan Asia, patut diacungi jempol, karena ajang
ini untuk berkumpulnya perusahaan-perusahaan Oil & Gas, serta seluruh Perusahaan
pendukung nya (supporting), baik jasa maupun fabrikasi nya. Dan sebagai ajang untuk menunjukkan
juga technology-technology terbaru, yang aman serta ramah lingkungan. Dan untuk menghadiri kegiatan ini, menurut informasi di counter-counter Tiket Masuk (karena masuk dikawasan ini harus pakai "Pass") non member dikenakan biaya USD 25 per day. Tetapi kami, sudah di provide oleh partner kami di Malaysia. Many thanks for Mr. Clifton.
Kami merencanakan berangkat dari Batam pada tanggal 24 Maret
2014, dan sebagian berangkat dari Jakarta langsung ke KL. Dari Batam, seperti
biasa nya kami booking tiket pesawat Firefly dengan tujuan Subang Jaya Airport. Dari
Subang Jaya kami rencana nya akan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur dengan menggunakan Taksi.
Perjalanan berkisar +/- 40 menit.
Kami sudah booking jauh-jauh hari tiket pesawat dengan Hotel
nya. Karena dikhawatirkan akan “fully booked”, karena kegiatan se Asia. Dan
ternyata benar, seluruh hotel di kawasan KLCC penuh. Via jasa layanan booking
hotel di internet, akhirnya kami mendapatkan hotel di kawasan dekat KLCC yaitu
di jalan Ampang, Hotel Nomad Sucasa All Suites (+/- 1,6 km dari KLCC). Belakangan saya baru tahu,
bahwa Kawasan jalan Ampang ini adalah kawasan mayoritas untuk Kedutaan-Kedutaan
Besar. Seperti Perancis, Korea, Arab Saudi, China, Spanyol, Thailand, dll. Dan di hotel inipun ternyata penuh dengan peserta OTC.
Tanggal 24/03/2014 pagi, saya sudah dikantor, untuk
menyelesaikan pekerjaan, sekaligus meeting koordinasi terkait dengan tidak
hadirnya saya dikantor selama 5 hari. Dan saya sudah harus bersiap-siap untuk ke
Bandara karena pesawat take-off pukul 11.20 WIB.
Ternyata pada tanggal tersebut, ada tamu (Client), yang juga
harus saya temui serta saya selesaikan masalah nya. ( Oh ya, selama saya
tinggal di Batam, karena tidak macet, serta perjalanan ke Bandara hanya +/- 15 menit, sehingga saya berani untuk selalu last-minute ke bandara nya ). Setelah
selesai meeting dan bertemu dengan Client, Pagi itu pukul +/- 10.30 WIB, saya
meluncur ke Bandara. Setelah sampai Bandara, seperti biasa, saya lakukan
Check-in di Counter Firefly. Ternyata……….. counter sudah “CLOSED. Dengan
berbagai cara, saya lakukan pendekatan, termasuk dengan fihak Imigrasi
Indonesia. Tetapi sudah tidak bisa, karena pesawat sudah mendarat dari
Malaysia. Dan semua penumpang sudah boarding, laporan manifest penumpang juga sudah di Closed. Terpaksa saya mengalah, karena
ini memang kesalahan saya…… (Belakangan saya diledekin oleh saudara-saudara, “makanya
jangan meniru gaya pejabat yang selalu Last Minute”….hahahahaha). Tiket pesawat
???? hangus boooooo……
Akhirnya, dengan diantar oleh supir kantor, saya meluncur kembali
ke Pelabuhan Laut, untuk berangkat via laut dan darat. Melalui “Batam Centre Ferry Terminal” di kawasan Batam Centre, tidak
jauh dari kantor. Dan saya membeli tiket ferry menuju Stulang Laut – Johor.
Perjalanan memakan waktu +/- 2 jam, dari Batam menuju pelabuhan Stulang Laut.
Dari Pelabuhan Stulang Laut, dilanjutkan dengan naik taksi ke Larkin, Terminal
untuk keberangkatan Bus ke Kuala Lumpur. Perjalanan dari Terminal Larkin –
Johor ke KL memakan waktu sekitar +/- 5 Jam.
Hahahahahahahaha…… SEMANGAT…!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar