Senin, Juni 19, 2017

TERSENYUM

Ini adalah kisah  dari milis Warga Indonesia yang bermukim atau pernah bermukim di  Jerman.

Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya.
Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. 
Tugas terakhir dosen yang  diberikan kepada siswanya diberi nama "Smiling"

Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. 
Saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. 

Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami dan anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran Mc Donald yang berada di kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.

Ketika saya sedang dalam antrian, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. 

Perasaan panik menguasai diri saya, ketika melihat mengapa mereka semua  menyingkir ? 

Saat berbalik, saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil. 
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. 

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya.

Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu. 

Ia menyapa "Good day !" sambil tetap tersenyum. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya.

Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. 

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya.

Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba-tiba saja sudah sampai didepan counter. 

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. 

Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." 

Ternyata dari koin yang dia pegang hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka. (Aturan di restoran di Jerman, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba-tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yg terpisah dari tamu-tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.

Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. 

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan ?

Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah. 

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. 

Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. 

Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." 

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Allah juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." 

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. 

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-anak ku !"

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'BisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. 

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "Terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambai kan tangannya kearah kami.

Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar-benar 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. 
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Allah itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! 

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. 

Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain ?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. 

Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya. 

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya. 

"Tersenyumlah dengan 'HATI mu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Allah telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di sekitar suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi.

Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara : 
 
*Mencintai Sesama Dengan Memanfaatkan Sedikit Harta Benda Yang Kita Miliki, Dan Bukannya Mencintai Harta Benda Yang Bukan Milik Kita, Dengan Memanfaatkan Sesama.*

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda.

Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya. 

Orang bijak mengatakan :
*Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu,  tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan Jejak di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi *untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan hatimu*
 
Happy Day all
 
( Mohon ijin, Copas dari "No Name", karena ambil dari group What'sApp.....)

OBAT UNTUK ASAM URAT

Copas dari FB dan Group What'sApp, tidak ada salahnya untuk di coba. Selamat membaca...

JIKA ANDA TERKENA ASAM URAT CUKUP MINUM RAMUAN INI SEKALI SAJA !
IYA SATU KALI SAJA

Jangan Ketergantungan Dengan Obat Kimia, Jika Anda Terkena Asam Urat Cukup Minum Ramuan Ini Sekali Saja!

Untuk yang punya problem asam urat, saya punya pengalaman 20 tahun yang lalu saat saya gak bisa sholat karena engkelku bengkak gak bisa ditekuk.

Diberi oleh saudaraku kapsul asam urat dari Amerika (1 kapsul 8 ribu), saya minum 2 hari, sakitnya cuma berkurang sedikit.

Kebetulan ketemu orang Lamongan, umurnya 110 tahun, masih gagah, lagi nengok anaknya umur 90 tahun yang kelihatan lebih tua. 

Dia tanya, "sampeyan kenapa Mas?"

"Asam urat pak"

"Oooo, coba cari nanas mateng satu dan lobak putih kira-kira 250 gram, di jus, tambah kemiri 3, diminum sekaligus"

"Berapa kali minumnya ?" 

"Sekali saja cukup" 

"Terus minum lagi kapan ?" 

"Untuk penjagaan 3 bulan sekali cukup"

Saya turuti, langsung, asam uratku hilang sama sekali, sembuh sama sekali, Syukur sekali.

Saya ikuti tiap 3 bulan minum jus tersebut.

Alhamdulillah sampai sekarang saya gak pernah ngalamin lagi.

Saya share ke banyak kenalan dan ternyata banyak yang cocok dan sembuh. Mudah-mudahan anda pun cocok yah.....

RESEPNYA SEBAGAI BERIKUT :
1. Nanas mateng satu(1)
2. Lobak putih kira kira 250 gram
3. Kemiri 3

CARA MINUM :
1. Di JUS sekaligus
2. Di minum sekaligus
3. Diulang 3 Bulan sekali

Kebaikan harus dibagikan, meskipun kita sedang tidak sakit paling tidak bisa jadi jalan kesembuhan untuk orang lain yang membutuhkan.

Selamat Mencoba

TINGGALKAN WARISAN YANG BAIK BAGI ANAK-ANAK KITA

Pada detik2 kematiannya, seorang pria, Tom Smith, memanggil anak-anaknya dan ia menasehati mereka untuk mengikuti jejak hidupnya sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang mereka lakukan.

Putrinya, Sara, mengatakan, "Ayah, saya kecewa Anda meninggalkan kami tanpa uang sepeser pun di bank.

Para ayah lain yang Ayah katakan sebagai koruptor & pencuri dana publik bisa mewariskan rumah dan properti untuk anak-anak mereka; kita bahkan tinggal dlm apartemen sewaan.

Maaf, saya tidak bisa mengikuti jejak hidup Anda. Pergilah Ayah, biarkan kami mencari jalan hidup sendiri...

Beberapa saat kemudian, ayah mereka menutup mata untuk selama lamanya. 

Tiga tahun kemudian, Sara pergi untuk wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional.
Saat wawancara Ketua panitia bertanya, "Saudara ini punya nama Smith yang mana?"

Sara menjawab: "Saya Sara Smith. Ayah sy adalah Tom Smith yg sdh meninggal".

Ketua Panitia memotong, "Ya Tuhan, Anda ini putrinya Tom Smith?"

Dia berbalik bicara kepada anggota2 lain dan berkata, "Pak Smith ini adalah salah satu yang menandatangani formulir keanggotaan saya di Institut Administrator dan rekomendasinya tsb membuat sy diterima bekerja di posisi saya sekarang ini. Dia melakukan semua ini dgn gratis. Saya bahkan tidak tahu alamatnya, dan dia tidak pernah tahu saya. Dia hanya melakukannya untuk keprofesionalan saya ".

Dia lalu berbalik ke Sara, "Saya tidak punya pertanyaan untuk Anda lagi, Anda sdh mendapat pekerjaan ini. Silahkan datang besok, semua surat penugasan Anda akan sy siapkan untuk Anda".

Setelah bertahun-tahun bekerja, Sara Smith menjadi Corporate Affairs Manager perusahaan dengan dua mobil dan drivernya. Apartment dua lantai disediakan kantornya, dan gaji besar di luar tunjangan dan biaya2 lainnya.

Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan, Pimpinan perusahaan datang dari Amerika mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dan mencari  penggantinya. Orang dgn Kepribadian dan integritas yang tinggi adalah yg dicari. Lagi2 para konsultan perusahaan menominasikan Sara Smith.

Dalam sebuah wawancara, Sara Smith ditanya rahasia kesuksesannya.

Dengan air mata berlinang, dia menjawab, "Ayah telah membuka jalan bagiku. HANYA setelah ia meninggal, aku baru sadar bahwa dia secara finansial miskin tapi ia luar biasa kaya akan integritas, disiplin dan kejujuran".

Dia ditanya lagi, "Mengapa Anda menangis? Kan Anda skrg bukan lagi sbg seorang anak yg merindukan ayahnya yg sdh pergi dlm waktu yang lama?

Dia menjawab, "Pada saat kematiannya, aku menghina ayah krn menjadi orang yang jujur dan ber​​integritas tinggi. Aku berharap dia akan memaafkanku dalam kuburnya sekarang. Aku sebenarnya tidak akan bisa sesukses ini. Ayah yg tlh melakukannya untuk ku. Dan aku tinggal berjalan meraih suksesku".

Akhirnya dia ditanya, "Apakah Anda akan mengikuti jejak kaki ayahmu spt yg ia dhl minta?"

Dan Sara menjawab dg sederhana, "Aku sekarang mengagumi Ayah, Aku memiliki foto besar yg tergantung di ruang tamu dan di pintu masuk rumahku. Dia layak memperoleh apa pun yang saya miliki ... setelah TUHAN".

Apakah Anda seperti Tom Smith?

Ia membayar mahal untuk membangun sebuah nama baik, buahnya tidak datang dengan cepat tetapi akan datang walaupun mungkin diperlukan waktu yg lama. Tapi buah itu akan berlangsung lebih lama lagi.

Moral cerita:

Integritas, disiplin, kontrol diri dan takut akan Tuhan membuat manusia jadi kaya, bukan rekening bank yg gemuk.

Tinggalkan warisan yang baik untuk anak-anak Anda.
 
Copas dari Budaya Luar, di Group What'sApp, tidak tahu asal mula nya, jadi ijin share.

Rabu, Juni 14, 2017

KETIKA KITA MEMBERI


Seorang Dosen tengah berjalan santai bersama seorang Mahasiswa di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang & lusuh.

Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

Sang mahasiswa melihat kpd dosennya & berkata :
Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dgn menyembunyikan sepatunya,  kemudian kita bersembunyi di belakang pepohonan, nanti ketika dia datang, kita lihat bgmn dia kaget & cemas krn kehilangan sepatunya...

Dosen itu menjawab:
Mahasiswaku, tidak pantas kita menghibur diri dgn mengorbankan org miskin
Kamu kan seorang yang kaya & kamu bisa saja MENAMBAH kebahagiaan untuk dirinya...

Sekarang  coba kamu masukkan bbrp  lembar uang kertas ke dlm sepatunya, kemudian saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu?_

Sang mahasiswa sangat takjub dgn usulan dosennya.
Dia langsung  memasukkan beberapa lembar uang ke dalam  sepatu tukang kebun itu. 
Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama dosennya sambil mengintip apa yg akan terjadi dgn tukang kebun.

Tak berapa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas-ngibaskan kotoran debu dari pakaiannya, dia menuju, tempat dia meninggalkan sepatu sebelum bekerja.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalam nya.

Saat ia keluarkan ternyata, *Uang...
Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi *Uang...*
Dia memandangi *Uang* itu ber-ulang ulang seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya. 

Ia pun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia TIDAK MELIHAT seorang pun.

Sambil menggenggam uang itu lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :
“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Tuhanku yg maha Pengasih & Penyayang...
Engkau Yang Maha tahu, istriku sedang sakit & anak2-ku  kelaparan, mrk belum mendapatkan makanan hari ini.

Engkau TELAH menyelamatkanku, anak-anakku & istriku dari penderitaan...

Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari * Tuhan Yang Maha Pemurah & Penyayang *

Sang mahasiswa sangat terharu dengan pemandangan yang di lihat nya dari balik persembunyian itu Air matanya menetes tanpa dapat ia bendung.

Sang dosen yg bijak itu pun berkata pada mahasiswanya :
“Bukankah sekarang kamu juga telah*merasakan kebahagiaan yg lebih* dari pada kamu melakukan usulan pertama dgn menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu ?”

Sang mahasiswa menjawab :
"Aku TELAH mendapatkan pelajaran yang TIDAK AKAN  aku lupakan seumur hidupku."
Sekarang aku PAHAM makna kalimat :
“Ketika kamu memberi,*  kamu akan memperoleh *kebahagiaan yg lebih banyak* daripada ketika kamu diberi”.

Sang dosen melanjutkan nasehatnya, & ketahuilah bhw *bentuk pemberian itu ber-macam2 :
1. MEMAAFKAN kesalahan orang di saat kamu MAMPU melakukan balas dendam,... adalah suatu *PEMBERIAN*

2. MENDOAKAN teman & saudaramu di belakangnya_ ( tanpa sepengetahuannya ) itu adalah juga *PEMBERIAN*

3. Berusaha BERBAIK SANGKA & menghilangkan prasangka buruk,_ juga suatu *PEMBERIAN*

Itu semua adalah bentuk2 "PEMBERIAN"

Marilah kita saling "MEMBERI & BERBUAT BAIK", niscaya _*HIDUP KITA AKAN MENJADI LEBIH INDAH & BERMAKNA*

Semoga kita menjadi LEBIH BAIK dan BERMANFAAT utk sesama.

Selamat menabur kebaikan dibulan yg Suci dan penuh Maghfirah ini... Amiin

Selamat menjemput rejeki di 19 Ramadhan 1438 (14 JUNI 2017)

Copas dari Group What'sApp ( Mohon ijin, karena saya tidak tahu, Penulis awal nya.... )

100 PERINTAH ALLAH DALAM AL QUR'AN UNTUK KEHIDUPAN SEHARI - HARI

Bismillaah.

1. Jangan berkata kasar (QS 3 – 'Aali 'Imraan: 159)

2. Tahanlah amarah (QS 3 – 'Aali Imraan: 134)

3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’: 36)

4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf: 13)

5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf: 199)

6. Berbicaralah dengan nada halus (QS 20 – Thaahaa: 44)

7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman: 19)

8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat: 11)

9. Berbaktilah pada orang tua (QS 17 – Al Israa’: 23)

10. Jangan mengeluarkan kata yang tak menghormati orang tua (QS 17 – Al Israa’: 23)

11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin (QS 24 – An Nuur: 58)

12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah: 282)

13. Jangan mengikuti orang membabi buta (taqlid) (QS 2 – Al Baqarah: 170)

14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan (QS 2 – Al Baqarah: 280)

15. Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah: 275)

16. Jangan melakukan penyuapan (QS 2 – Al Baqarah: 188)

17. Jangan ingkar janji (QS 2 – Al Baqarah: 177)

18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah: 283)

19. Jangan campur adukkan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah: 42)

20. Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’: 58)

21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’: 135)

22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’: 7)

23. Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’: 7)

24. Jangan memakan harta anak yatim (QS 4 – An Nisaa’: 10)

25. Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah: 220)

26. Jangan memboroskan harta semena-mena (QS 4 – An Nisaa’: 29)

27. Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat: 9)

28. Hindari prasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat: 12)

29. Jangan memata-matai atau memfitnahi orang (QS 2 – Al Baqarah: 283)

30. Jangan memata-matai atau memfitnahi orang (QS 49 – Al Hujuraat: 12)

31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial syar'i (QS 57 – Al Hadiid: 7)

32. Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun: 3)

33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah: 273)

34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’: 29)

35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah: 264)

36. Hormatilah tamu anda (QS 51 – Adz Dzaariyaat: 26)

37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah: 44)

38. Jangan berbuat kerusakan di muka Bumi (QS 2 – Al Baqarah: 60)

39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah: 114)

40. Perangilah mereka yang memerangimu (QS 2 – Al Baqarah: 190)

41. Jagalah etika berperang (QS 2 – Al Baqarah: 191)

42. Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal: 15)

43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah: 256)

44. Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah: 285)

45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid (QS 2 – Al Baqarah: 222)

46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah: 233)

47. Jauhilah hubungan badan di luar nikah (QS 17 – Al Israa’: 32)

48. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasa syar'inya (QS 2 – Al Baqarah: 247)

49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah: 286)

50. Jangan mau dipecah-belah (QS 3 – 'Aali 'Imraan: 103)

51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – 'Aali 'Imraan:191)

52. Lelaki maupun perempuan mendapatkan imbalan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – 'Aali 'Imraan: 195)

53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’: 23)

54. Keluarga harus diimami oleh seorang laki-laki (QS 4 – An Nisaa’: 34)

55. Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’: 37)

56. Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’: 54)

57. Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’: 92)

58. Jangan membela ketidakjujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’: 105)

59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah: 2)

60. Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah: 2)

61. Pendapat kaum mayoritas bukanlah pembenaran kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam: 116)

62. Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah: 8)

63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah: 38)

64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan pelanggaran hukum (QS 5 – Al Maa-idah: 63)

65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan babi (QS 5 – Al Maa-idah: 3)

66. Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah: 90)

67. Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah: 90)

68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain namun boleh mendakwahi mereka (QS 6 – Al An’aam: 108)

69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam: 152)

70. Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf: 31)

71. Kenakanlah pakaian bagus saat shalat (QS 7 – Al A’raaf: 31)

72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah: 6)

73. Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah: 108)

74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf: 87)

75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidaktahuan (QS 16 – An Nahl: 119)

76. Berseru kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – An Nahl: 125)

77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’: 15)

78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’: 31)

79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya (QS 17 – Al Israa’: 36)

80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat (QS 23 – Al Mu’minuun: 3)

81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur: 27)

82. Allah menjamin imbalan kebaikan, kejayaan, kepada mereka yang bertakwa kepadaNya (QS 24 – An Nuur: 55)

83. Berjalanlah di muka Bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan: 63)

84. Jangan lupakan menikmati kenikmatan dunia yang Allah berikan (QS 28 – Al Qashash: 77)

85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash: 88)

86. Jangan terlibat dalam homosexualitas (QS 29 – Al ‘Ankabuut: 29)

87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman: 17)

88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman: 18)

89. Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab: 33)

90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar: 53)

91. Jangan berputus asa akan ampunan Allah (QS 39 – Az Zumar: 53)

92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat: 34)

93. Selesaikan persoalan dengan bermufakat bermusyawarah berdasarkan hujjah dalil Sunnah (QS 42 – Asy Syuura: 38)

94. Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat: 13)

95. Tidak dikenal selibat kebiaraan (tak menikah) dalam agama (QS 57 – Al Hadiid: 27)

96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu (QS 58 – Al Mujaadilah: 11)

97. Perlakukanlah yang non-Muslim dengan baik dan adil (QS 60 - Al Mumtahanah: 8)

98. Hindari kekikiran (QS 64 – At Taghaabun: 16)

99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 73 – Al Muzzammil: 20)

100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93 – Adh Dhuhaa: 10)

Alhamdulillaah.

Copas dari Group What'sApp ( Mohon ijin, karena saya tidak tahu, Penulis awal nya.... )